Semangat!

Semangat, ya!
Terus membuat cerita!
Ayoo!

Wednesday, November 4, 2009

Persahabatan Peri Silk

Ada seorang peri silk bernama Aillyna, ia tidak punya teman sama sekali. Semua peri tidak mau berteman dengannya, karena Aillyna keturunan orang biasa yang mendapatkan kalung pemberian Princess Azzura, seorang keturunan bangsawan peri yang memberikan kalung peri istimewa silk hanya pada seorang yang istimewa. Semua peri tidak bisa menerima kalau yang istimewa tersebut adalah Aillyna, tetapi mau bagaimana lagi. Princess Azzura sudah membuat keputusan yang tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. Suatu hari, ada seorang peri silk berwarna bening yang menghampiri Aillyna. Ia memperkenalkan bahwa ia bernama Farant, yang diambil dari kata transparent, bahasa inggris dari bening. Ia kesepian karena tampilannya yang kurang cantik. Sayapnya seperti memudar, sementara Aillyna cantik, memiliki sayap berwarna biru-tosca-hijau. Rambutnya yang pirang, dikepang kebelakang. Tapi, Farant memiliki rambut hitam kusam yang digerai ke belakang. Rambutnya pendek. Tidak seperti peri-peri lainnya. Farant hanya tinggal bersama seekor Puffskein (kalau mau tau itu apa, baca buku harry potter) teman setianya. Sementara, Aillyna iri karena tidak memiliki hewan fantastis sahabat ataupun sahabat yang setia. Aillyna pun meminta mantra untuk mendapatkan Ramora (dari harry potter juga) agar ia bisa ditemani si ikan perak (ramora). Walaupun ada keirian dihati Aillyna, persahabatan mereka malah semakin erat dan terus berlanjut. Ditambah lagi ada ramora dan puffskein juga yang bersahabat! Menyenangkan! Mereka bersahabat bersahabat dan bersahabat. Lama kelamaan karena persahabatan yang membuktikan Aillyna baik dan Farant setia, seluruh peri pun memuji persahabatan Aillyna dan Farant. Atas persahabatan tersebut. Maka ada sejarah peri yang mengatakan “Persahabatan Peri Silk” atau disebut juga “Persahabatan Aillyna dan Farant” (“Persahabatan Airant”). Maka dari persahabatan tersebut, munculah macam peri baru yaitu peri “Airant”.

Persahabatan adalah kebahagiaan..
-----------------------------------

Jagalah persahabatan kalian sampai nanti...

Jangan!

Celica n the gank paling benci sama Imaiya, karena orangnya suka ngomongin orang. Misalnya, waktu Likka lagi sakit, Imaiya bilang Likka sakit karena penyakit parah, padahal Likka hanya demam dan flu biasa. Celica n the gank suka banget ngebahas tentang Imaiya yang suka ngomongin orang. Salah satu anggota Celica n the gank, Fikha, gak suka sama kelakuan Celica n yang lainnya, karena mereka ngejelek-jelekin orang dengan bilang orang itu suka ngomongin orang, padahal mereka itu lagi ngomongin orang. Kadang-kadang, Fikha suka merasa bingung. Mau tetap berteman dengan Celica dan yang lainnya, tapi ia gak suka kelakuan mereka. Apa yang harus Fikha lakukan?
Suatu hari jam istirahat, ya, seperti biasanya. Celica n the gank (kecuali Fikha) ngejelek-jelekin Imaiya. Mereka bilang Mai (Imaiya) itu tukang nge-Hoax (ngebohong..) n tukang fitnah. “apa bukan mereka yang justru ngefitnah Mai?” batin Fikha dalam hati, padahal hari itu masih bulan ramadhan. Mereka masih berpuasa dan harus menahan hawa nafsu.
Waktu hari terakhir masuk sekolah (sebelum libur akhir puasa), Fikha dan seluruh siswa disekolah belajar sampai jam 3 sore yang biasanya sampai jam 5 sore. Jam dua waktu istirahat 15 menit, Celica n the gank kumpul di halaman sekolah. Ketika Celica n the gank (kecuali Fikha) beride untuk ngejahilin Mai, setelah kejahatan yang dinilai mereka selama ini mereka mau membalasnya. Tetapi, tiba-tiba Fikha teriak “JANGAN..!”. “Mai itu orangnya baik, Cel. Kamu aja yang nilai Mai dari sisi yang salah..! Kamu hanya nilai waktu Mai ngomong kalau Likka sakit parah! Kamu aja yang gak tau, Likka emang sakit parah. Ia menderita Flu Burung, hanya dia menutup-nutupi saja sama kalian, makanya setelah 3 hari gak sekolah, Likka gak sekolah lagi selama dua minggu. Yang tau tentang ini cuma aku, Mai yang dapet curhat dari Likka dan Pak Kepsek..!” sambung Fikha jelas. “b..ben.beenn..eer.. Likk?” tanya Celica pada Likka. “i..iy..i..yaa.., Cel..” jawab Likka. “Ooh..! begitu! Ya sudah sorry, Fikh, Likk.. Eeh,, sorry juga ya Mai..” maaf Celica n the gank. “iya, Cel. Gapapa koq..!” ucap Mai.